Follow Us @soratemplates

Tuesday 31 January 2017

Bulan Purnama Jantan

Kepada Sang Penerang Malam,
Bulan Purnama Jantan

Yang Merubah pekat menjadi jelas,
Yang Menemani bintang menjaga malam tetap pada lintasannya, dan
Yang Mengindahkan lautan, dengan garis cahaya horisontal

Tapi kamu tak lama,
Kamu hanya mampir sebentar untukku,
Menyenangkan hatiku tapi tidak dengan jiwaku
Kamu tak benar ada
Kamu itu cuma purnama kosong, pembual besar
Kamu pengecut
Pergi dengan membawa semua kegagalan,
Meninggalkan robekan besar,
Terluka dan sangat dalam,
Mengecewakan.....

Katamu
Masalahmu pelik,
Tapi maaf,
Masalahku lebih rumit dari apa yang kau bayangkan.
Dan Sekali lagi...
Kamu itu pengecut.
Dengan pergi dari sini yang telah habis-habisan berjuang tanpa kau pernah tahu bagaimana caranya,
Bagaimana menahan sakitnya hati yang dikhianati, agar tetap bisa membahagiakan dua orang terhebat di duniaku.

Ketika aku tahu kau tidak lagi bersama dengan hatiku, aku rela menunggumu,
Rela menerima segala perkataanmu,
Pasrah akan luapan emosimu,
Dan rela menjadi perempuan bodoh, untuk tetap mempercayai kebohonganmu

Kamu Pergi,
Untuk Dirimu sendiri,
Mencari perlindungan yang lebih baik, dengan orang lain yang tak kau kenal lama,
Yang cerdas nan licik.

Bersyukurlah,
Tuhan tidak mempersatukan kita.
Dan aku tidak perlu menjadi perempuan bodoh untuk selamanya.