Follow Us @soratemplates

Saturday 17 January 2015

Pilih Sehat

08:33 0 Comments

Sekarang masyarakat bergantung pada obat, mereka lebih memilih menikmati hidup dengan makan minum segala jenis makanan yang mengandung penyakit bagi tubuhnya sendiri. Pikir mereka ada obat yang bisa menetralisir dan menyembuhkan penyakit mereka, padahal ada penyakit berat yang bisa saja tiba-tiba datang, yang mungkin dapat merenggut nyawa mereka seketika itu juga.

Mereka tak sadar...

Mereka lebih memilih menyayangi perut mereka, daripada diri dan keluarga mereka sendiri...

Monday 12 January 2015

Jika dia hidup, Dia pasti akan mati

19:18 0 Comments

Allah menciptakan manusia lengkap dengan Takdir yang digenggam di tangannya. Hidup, Mati, Jodoh, dan Rejeki sudah ditetapkan Allah sesuai dengan porsinya masing-masing dan luar biasanya Allah berikan Takdir tersebut tanpa kita tahu kapan akan datang.

Yang kita tahu adalah Takdir itu pasti datang, entah kapan, namun persiapkan diri untuk menghadapinya.

Semua yang hidup pasti akan mati, hanya jalan menuju kematianlah yang membedakan proses menuju Alam fana tersebut.

Turut berduka untuk Opa Ono,
Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak disisi Allah, semua Amal ibadah dan kebaikan selama di dunia bisa menjadi pemberat timbangan untuk menuju surgaMu.

Wednesday 7 January 2015

Setapak Jejak di Tanjung

08:59 0 Comments

Saat itu pagi pukul 06.00, laut mungkin baru dibangunkan fajar, terlihat dari ombaknya yang perlahan menepuk pesisir.

Kamu siap dengan perlengkapan memancing, tidak beberapa lama kail sudah menunggu pasangannya di permukaan laut. Sambil menunggu, aku dan kamu berbincang seadanya, aku menikmati situasi itu, karena aku tau akan kemana akhir hubungan kita.

Perjalanan selanjutnya, kita tinggalkan setapak jejak di sepanjang perjalanan pulang. Jejak yang sampai saat ini masih terlihat saat aku berkunjung kesana.

Setelah itu, kita bicara dengan mata yang tidak berkedip sama sekali, kamu terlihat gusar, akupun tak kalah gelisah.

Maaf dengan keputusan kala itu. Kamu tau, kita tidak bisa apa-apa. Perasaan kita sama-sama terluka, dan mata kita terasa pedih menahan air mata, tapi katamu jangan bertanya pada Tuhan, karena saat itu Dia sudah beri jawaban yang tepat.

Kamu sudah bahagia saat ini, doakan aku bisa sepertimu.....

"Mantan"

Tuesday 6 January 2015

Antara Nasi Padang dan Pantai KM 5

09:23 0 Comments

Saat itu siang tidak terlalu panas, karena di tepi pantai, angin meniup cukup lembut, ombakpun tidak banyak tergulung. Tenang, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu.

Entahlah, saat itu damai saat kamu dan aku duduk berdua, kamu dengan nasi padangmu dan aku dengan krupuk merah muda yang kita beli di warung seberang jalan. Kita nikmati saat berdua yang tinggal 2 hari lagi akan kembali menjadi sendiri.

Obrolan yang santai, sambil sesekali tertawa karena candaan aku atau kamu yang kelewat lucu. Kamu memintaku untuk memotretmu di antara karang-karang di laut KM 5, jepret kiri jepret kanan, lalu foto berdua, dan selesai.

Kita pulang, dan meninggalkan bungkusan sisa nasi padangmu...

Aku mengingatmu kembali malam ini...

"Mantan"