Follow Us @soratemplates

Monday 21 December 2015

Selamat Hari Ibu

08:59 0 Comments

Bu, sudah banyak ungkapan sayang dariku untukmu, baik lisan maupun dalam bentuk catatan kecil di status-status media sosial.
Tapi, sungguh itu semua tak akan pernah sama, tak pernah sebanding dengan apa yang sudah ibu bagi denganku...

Pepatah tak pernah salah, jikalau kasih ibu memang sepanjang masa, dan kasih anak hanya sepanjang galah, percayalah, engkau pasti tak temukan ujungnya, karena aku akan selalu menyayangimu disetiap sambungannya hingga tak pernah ada ruas terakhir yang tersisa.

Terima kasih atas semua Munajatmu pada Sang Pemilik Dunia, DoaMu tak akan pernah tertolak, lurus menujuNya.

Sujudku, syukurku bisa berwujud bakti tulus padamu di saat ini,
Semoga Allah gugurkan dosa-dosamu, dan diberi kesembuhan lahir bathin, jasmani dan rohani.

Selamat Hari Ibu,
I Love You, more than everything in this universe....

Thursday 10 December 2015

Setelah tanggal 9, Sehabis Pilkada

06:34 0 Comments

Akhirnya setelah banyak perjuangan yang dilakukan para paslon untuk merebut suara rakyat, tanggal 9 Desember 2015 kemarin, dengan perhitungan suara baik melalui Quickcount maupun Real Count dari masing-masing saksi, walapun belum bisa dipastikan secara sah bahwa paslon no. Urut 3 yaitu Bapak Herwin Yatim dan Mustar Labolo, mendapat suara paling tinggi.

Ini memang diluar perkiraan banyak orang, begitupula dengan Lembaga-lembaga survey yang sebelumnya melakukan sampling terhadap beberapa masyarakat yang ada di kabupaten banggai ini, dimana paslon no. 2 yaitu Bapak Ma'mun Amir dan Ibu Batia Sisilia Hadjar, mendapatkan nilai survey paling tinggi dari yang lain.

Lalu, bagaimana setelah itu?
Setelah tanggal 9 itu, yang kita lakukan hanya menunggu. Menunggu aksi kerja dari bapak bupati yang terpilih, masih lama ? Iya benar...
Lalu, untuk apa kita masih menghujat, memaki, menduga-duga  ada kecurangan dari kemenangan mereka? Toh, kita pun masih begini saja, yang nganggur masih nyari kerja, yang kerja masih pusing sama banyaknya deadline kerjaan, para pedagang masih jualan, dan masih banyak lagi yang memang sepertinya tak banyak berubah. Karena perubahan terjadi jika diri kita sendiri yang mau berubah, tidak mungkin kita dapat uang kalo kita sendiri malas bekerja.

Saya selalu ingat pesan Ayah saya,
"Nak, mau siapapun yang jadi bos, mau seburuk apapun dia, dia tetap jadi bos, yang memimpin kamu, yang harus kamu lakukan adalah tetap bekerja, apa adanya, kerahkan semua tenagamu, yakin, pasti kamu tidak akan susah, kamu malah yang akan selalu jadi andalan, dan insya Allah jadi orang sukses"

So, setelah tanggal 9 ini, habis pilkada ini, para pengikut ke paslon lain yang tidak menang, mulai merancang strategi untuk membelokkan haluan, mendekat ke yang panas, biar terbakar!!!! Hahahahaha....

Monday 23 November 2015

Sarapan Mie Ayam Mama

12:53 0 Comments

Ga tau kenapa, setelah sholat subuh, tiba-tiba ingatan saya kembali ke masa SD-SMP, sekitar 15 tahun lalu, beberapa pagi disuguhkan Mie Ayam spesial buatan mama.
Mienya sederhana, hanya menggunakan mie instan biasa, tapi dengan ketrampilan memasaknya, mama sulap jadi Mie Ayam yang Outstanding, Awesome, dan Wonderfull, baik dari tampilan maupun dari rasa.

Kalo dilihat mienya penuh warna, ada wortel dengan warna jingganya, sawi dengan warna hijaunya, kol dengan warna putihnya, serta warna kuning dari mienya itu sendiri, belum lagi binatang-binatang yg ada didalam sajian spesial ini (*istilah mama kalo menyebutkan banyaknya jenis lauk yang biasanya hanya ada di mie ayam atau di masakan cap cay seperti,telur, bakso, udang, cumi dan ayam).

Kuahnya pun berbeda dari mie instan biasa. Mama mengganti sedikit bumbunya dengan bumbu yang dia racik sendiri, kemudian ditumis dengan sedikit minyak lalu ditambahkan air, saya pun ga tau mama mencampurkan bumbu apa sehingga kuah dari mie tersebut kental dan aromanya sangat sedap

Oo iya, saya baru ingat, biasanya mama buatkan saya masakan ini saat saya ujian sekolah, katanya "biar pinter, dan bisa jawab soal ujiannya deh... " kata mama sambil mengusap kepala dan tersenyum.

Saya pun tersenyum pula, sambil mulai menyuapkan sesendok mie hangat yang siap untuk dihabiskan.

Terima Kasih ma....
Cinta yun sangat besar buat mama
Dan juga papa (*biar ga cemburu dia,, hahahaha)

Friday 30 October 2015

Perih yang kesekian kali

09:18 0 Comments

Luka yang belum kering,
Dipaksa harus terbuka lagi,
Yang sekali lagi mengundang perih,
Dan Sayatannya kali ini teramat sangat dalam....

Sunday 11 October 2015

Love Family

11:00 0 Comments

Dunia dan seluruh isinya ga akan pernah sebanding dengan kasih sayang mereka berdua.

Pa...
Ma...
Aku mungkin ga pernah membanggakan kalian dengan apapun yang aku capai di dunia, tapi insya Allah aku bawa kalian berdua untuk bersama hidup selamanya di Surga milik-Nya.

Dunia ini ga kekal, segala bentuk hadiah, beragam piala dan ribuan medali, ga berarti apa-apa, mereka lenyap seketika saat kita mati. Hanya iman dan amal yang ditagih Tuhan.

Sampai ketemu disana....

Monday 5 October 2015

Terkenang

21:09 0 Comments

Menggali memori, berusaha menyingkap ingatan yang hilang...
Tapi memang sudah tiada lagi...

Gelap

Sunday 4 October 2015

Ough...

09:04 0 Comments

Ya Allah, jika menangis adalah penawar rasa sakit,
Izinkanlah saya untuk meredakan perih serta pedih luka yang ditiap detiknya selalu terbuka lebar....

Hanya beberapa menit saja ya Rabb..
Tutuplah lagi luka itu, biarkanlah dia basah, biarkan saya menunggu sampai luka itu kering.

Ough....
Biarkanlah....

Tuesday 29 September 2015

Sssst.....

10:38 0 Comments

Diem aja udah!!!
Ssst... jangan ngomong apa-apa, ke siapa-siapa,
Anggap aja kamu gak tau, ga pernah tau....

Udah, ikhlasin aja lah..
Apapun yang kamu lihat lalu ga sesuai dengan apa yang kamu harapkan, juga akan diganti sesuai dengan apa yang kamu butuhkan...

Diingetin lagi yah,
Kamu itu wanita Gemini, yang punya keahlian super bisa menyembunyikan dengan rapat kesedihan, membuat kegalauan berganti 360° × 3, menjadi keriangan dan kesenangan... bukan bipolar tapi Tuhan memang ciptakan karakter yang luar biasa untukmu.

Jadi mau apalagi sekarang?
Kamu juga tau, berkali-kali pula kamu dengar bahkan tertulis dalam Kitab Suci Al-Qur'an:
".......yang baik pasti ketemu yang baik, sebaliknya, yang buruk juga pasti dapat yang buruk....."

Tinggal bagaimana kamu bersikap....
Gak akan lari memang,
Tapi segala tujuan gak akan tercapai tanpa usaha dan doa....Right?

*Edisi Begadang dengan Spongebob
Ngisi PUPNS Mumpung jaringan oke...

Thursday 17 September 2015

Kamu

10:24 0 Comments

Kamu akan diam dan bertahan
Atau
Kamu akan berubah.....

Tuesday 18 August 2015

Memilih Diam dan Mendengarkan Lagu

00:18 0 Comments
2 Bulan belakangan ini saya lagi suka denger lagu Beyonce - Resentment dipadukan dengan Lagu dari Sam Smith - I'm not the only one.

Sakit hati, marah yang sangat dan merasa dikhianati namun tidak  bisa memutuskan hubungan.

Berikut lirik beserta terjemahan

Beyonce - Resentment
                                                       
I wish I could believe you
Then I'll be alright
But now everything you told me
Really don't apply
To the way I feel inside
Loving you was easy
Once upon a time
But now my suspicions of you
Have multiplied
And it's all because you lied

I only give you a hard time
'Cause I can't go on and pretend like
I haven't tried to forgive this
But I'm much too full of resentment
Just can't seem to get over
The way you hurt me
Don't know how you gave another
Who didn't mean a thing, no
The very thing you gave to me

I thought I could forgive you
And I know you've changed
As much as I wanna trust you
I know it ain't the same
And it's all because you lied

I only give you a hard time
'Cause I can't go on and pretend like
I haven't tried to forgive this
But I'm much too full of resentment

I may never understand why
I'm doing the best that I can
I tried and I tried to forgive this
But I'm much too full of resentment

I always remember feelin'
Like I was no good
Like I couldn't do it for you
Like your mistress could
And it's all because you lied

Loved you more than ever
More than my own life
The best part of me I gave you
It was sacrificed
And it's all because you lied

I only give you a hard time
'Cause I can't go on and pretend like
I tried and I tried to forgive this
But I'm much too damn full of resentment

I know she was attractive
But I was here first
Been riding with you for 6 years
Why did I deserve
To be treated this way by you
I know you're probably thinking
What's up with b
I've been crying for too long
What did you do to me
I used to be so strong
Now you took my soul
I'm crying
Can't stop crying
Can't stop crying
You could've told me
You wasn't happy
I know you didn't want to hurt me
Look at what you've done to me now
I gotta look at her in her eyes
And see she's had half of me
You lied
How could you lie
You lied


SAM SMITH - I'M NOT THE ONLY ONE

You and me we made a vow
Kau dan aku, kita tlah bersumpah

For better or for worse
Dalam suka dan duka

I can't believe you let me down
Aku tak percaya kau mengecewakanku

But the proof is in the way it hurts
Tapi bukti di depan mata, sungguh sakit

For months on end I've had my doubts
Berbulan-bulan, aku tlah meragu

Denying every tear
Menyangkal setiap air mata

I wish this would be over now
Kuharap ini kan berakhir

But I know that I still need you here
Tapi kutahu aku masih membutuhkanmu di sini

You say I'm crazy
Kau bilang aku gila

Cause you don't think I know what you've done
Karena kau tak mengira aku tahu yang tlah kau lakukan

But when you call me baby
Tapi saat kau panggil aku sayang

I know I'm not the only one
Aku tahu aku bukanlah satu-satunya

You've been so unfaithful
Selama ini kau tak setia

Now sadly I know why
Kini yang membuatku sedih, aku tahu sebabnya

Your heart is unobtainable
Hatimu tak bisa didapatkan

Even though you don't share mine
Meskipun kau tak pula dapatkan hatiku

I have loved you for many years
Aku tlah mencintaimu bertahun-tahun

Maybe I am just not enough
Mungkin aku hanya tak cukup

You've made me realise my deepest fear
Kau tlah membuatku sadari ketakutan terdalamku

By lying and tearing us up
Dengan berdusta dan hancurkan hubungan kita

Wednesday 12 August 2015

Kronologis Stroke Ibu

08:44 0 Comments

Kejadiannya terjadi 1 bulan sebelum Stroke itu menyerang.

Ibu saya mulai sering diam, entah melamun atau sedang berpikir, yang pasti beliau sering diam, bicaranya sedikit itupun hanya menjawab pertanyaan dari kami saja.

Tatapan ibu selalu kosong, jauh memandang kedepan, sekali lagi seperti melamun tapi ada sesuatu yang lain dari tatapan matanya.

Ibu pun sudah tak perduli lagi dengan kesehatannya, padahal biasanya ibu selalu parno, takut akan apapun makanan yang mengandung penyakit seperti kolesterol, diabetes dan sebagainya. Ibu akan minum obatnya sebelum atau setelah dia makan makanan tersebut, atau dia akan minum air godokkan daun sirsak. Tapi saat itu ibu seakan lupa segalanya. Saat kami tidak ada dirumah, beliau sering makan kacang, minum teh dengan gula pasir, minum minuman kalengan dan lain sebagainya.

Setelah 2 minggu sikap ibu seperti itu, kami pun berinisiatif untuk membawa ibu untuk periksa kesehatannya ke dokter syaraf, namun jawaban ibu selalu tidak "kalian pikir saya gila?" Begitu kata ibu.

Dan 1 malam sebelum ibu terserang stroke, tanggal 2 Mei 2014 malam sekitar pukul 21.30 wita, ibu ke kamar mandi dan mengeluh tidak bisa BAB, dan setelah selesai, ibu memanggil saya ke kamar mandi untuk membantunya berdiri karena ibu merasa kaki sebelah kanannya berat untuk melangkah. Maka saya membopong ibu berjalan ke tempat tidurnya. Sebelum tidur ibu juga masih bilang ke saya, "nak, kaki mama sebelah kanan ga enak rasanya," keluh ibu. Saya pun masih sempat memijit kaki ibu dan setelah tidur saya pun berhenti memijit.

Perasaan saya mulai tak enak, dan saya tidak terpikir sama sekali ibu akan terserang stroke, pikir saya, ibu ini hanya perasaannya saja karena terlalu banyak mengkonsumsi obat, karena ibu biasanya terlalu parno akan kesehatannya yang baik-baik saja maka saya juga tidak berpikir negatif.

Karena perasaan yang tidak enak itu, saya jadi tidak bisa tidur, sesekali saya lihat ibu saya, ada yang janggal, karena setiap ibu saya terbangun dan ingin berbalik ke sebelah kanan, beliau tidak bisa dan kembali lagi ke sebelah kiri atau terlentang lurus saja, dan subhanallah,  sekali lagi tidak ada pikiran saya bahwa ibu akan terserang stroke. Akhirnya saya tertidur pukul 03,00 wita, namun sekitar pukul 04,00 wita tiba-tiba ayah berteriak memanggil, saat itu saya lihat ibu sedang dipegang ayah, posisi ayah dibelakang ibu di atas tempat tidur, Astaghfirullah, saya lihat muka ibu bibirnya sudah mencong ke kanan, tangan dan kakinya sudah lemas tidak berdaya, sontak saya langsung membantu ayah memperbaiki posisi ibu, (*ibu saya gemuk, jadi agak susah untuk diangkat). Karena ketidaktahuan saya, dan saya masih berpikir bahwa ibu begini karena pengaruh obat yang banyak dikonsumsinya, saya memberikan air gula pasir dengan takaran gula yang banyak, sungguh bodoh sekali saya saat itu.

Dan karena kurangnya pengetahuan kami tentang stroke, banyak hal-hal yang salah dalam penatalaksanaan pasien stroke. Penderita Stroke yang ditangani kurang dari 3 jam dari serangan, masih ada kesempatan sembuh total sebanyak 80%, dan kami saat itu baru membawa ibu ke RS setelah 15 jam dari terjadinya serangan, itupun kami masih membawanya ke tempat praktek dokter syaraf di apotek, dokternya malah marah kenapa ga langsung ke RS saja, dibawanya juga dalam posisi duduk padahal semestinya harus dalam posisi tidur, karena dikhawatirkan pembuluh darah yang tersumbat/pecah akan lebih besar lagi jangkauannya di otak.

Setelah sampai di RS, dan dianamnese oleh perawat, tekanan darah ibu 230/110 mmhg, tapi alhamdulillahnya ibu tidak merasa pusing atau sakit kepala, kemudian ibu dipindahkan ke Ruang Neuro di RS, dipasangkan infus dan lain-lain, ibu bisa istirahat dengan nyaman. Yang menyenangkan saat itu adalah tatapan ibu sudah tak kosong lagi, ibu sepertinya mengerti apa yang terjadi padanya.

Keesokkan harinya, dokter meminta perawat untuk memeriksa darah ibu, periksa darah lengkap termasuk kolesterol, gula, dan asam urat, dan hasilnya kadar gula ibu hampir mencapai 400, sekitar 390an, saya langsung teringat bahwa setelah terserang stroke saya memberikan air gula yang banyak, bodoh sekali saya ini. Akhirnya ibu diberikan suntikan insulin, obat darah tinggi, pengencer darah, obat asam urat, vitamin otak dan lain-lain.

Ibu dirawat di RS selama 29 hari, selama itupula perkembangan kesehatan ibu tidak ada kemajuan yang signifikan, tekanan darahnya stabil di 150/90 mmhg, kadar gulanya masih 200an, kami bertanya pada dokter jika sudah bisa diizinkan, kami akan merawat ibu di rumah, ternyata setelah diperiksa akhirnya ibu di izinkan pulang.

Saat ini sudah 1 tahun 3 bulan ibu saya mengalami stroke, dan perkembangan terakhir ibu saya sudah bisa berjalan namun masih dipegang di satu tangannya, jari-jari kakinya belum bergerak tapi kakinya sudah bisa melangkah, tangan kanannya belum bisa sepenuhnya digerakkan, harus dengan sekuat tenaga baru bisa bergerak sedikit, bicaranya masih seperti anak kecil, masih suka terbalik-balik jika menyebut nama saya dan ayah.

Dalam setahun ini, kami berupaya untuk mencari beberapa pengobatan alternatif sampai pada akhirnya kami mencoba refleksi, selama 2 bulan full, dan Alhamdulillah dengan izin Allah, ibu lebih banyak perubahan.

Melalui tulisan ini, saya memberi pesan kepada pembaca sekalian bahwa stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya, dan membuat pasien/penderita tidak bisa berbuat apa-apa.

Kesimpulannya:
1. Kenali gejala stroke, lebih peka lagi terhadap tanda-tanda sebelum terserang, dan setelah terserang, jangan seperti saya yang kurang akan pengetahuan tentang penyakit ini.

2. Cari pengobatan alternatif selain medis, yang pas dan cocok dengan pasien/penderita.

3. Beri semangat kepada pasien, karena para penderita stroke lebih sensitif dari biasanya.

Terakhir dari saya,
Yakinlah ! Segala sesuatu yang terjadi, mau itu jadi sakit atau jadi sehat, semuanya itu atas Izin Allah, ada sesuatu yang Allah ingatkan, ada banyak sekali hikmah serta pelajaran yang bisa kita ambil.
Dan sakit sesungguhnya sebagi kafarat atas dosa-dosa yang selama ini kita lakukan.

Yakinlah!
Allah yang memberi sakit, Allah pula lah yang menyembuhkannya.
Kita mohon ampunan-Nya
Kita serahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah,
Meminta perlindungan atas-Nya,

Subhanallah,
Walhamdulillah,
Wala ilaha ilallah,
Wallahu akbar,

Sekian

Nb: "mohon doa untuk ibu saya, kirimkan Al-Fathiha untuk beliau, ibu saya "Sry Endang Bullah".
Saya doakan kepada pembaca sekalian agar selalu dalam keadaan sehat dan bahagia.
Aamiin.

Terima Kasih

Monday 6 July 2015

Mengejar Lailatul Qadr

19:02 0 Comments
Ibarat main Criminal Case, saat2 kita dapetin Rush Hour, mau itu bonus 5 petunjuk atau combo yang tidak terhingga, yang semua hanya diberi waktu yang sedikit, paling lama 1-2 jam, itu aja udah seneng banget, kita usahain harus kejar waktu,pergunakan sepuas2nya biar bisa nikmatin bonus yang datangnya gak diduga2.
Bagaimana dengan bulan ramadhan ini,
Waktunya 1 bulan full, kita dapat Rush Hour dari Allah, gimana ga seneng, pintu neraka ditutup cuy, pintu syurga dibuka selebar-lebarnya, itu artinya Allah beri kesempatan untuk kita sebagai seorang muslim untuk manfaatkan waktu bonus ini. Kapan lagi? Emang bisa jamin tahun depan kita dapat nikmatin keistimewaan bulan ini.
Kejar kesempatan emas ini, dengan beribadah sekuat2 kita bisa lakuin,,
Gapai pahalanya, bayangin tuh pahala tinggal dipetik diatas kepala kita, dengan melaksanakan apapun yang diperintahkan Allah dan yang disunnahkan Nabi kita Nabi Muhammad SAW.
Tangkap malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang kata Rasulullah, nikmatnya ga ketulungan, gimana ga? Allah perintahkan Malaikat2nya turun ke bumi kepada yang terpilih, untuk menyampaikan salamNya serta diberikan Rahmat serta ampunanNya.
Aku, kamu dan kita,
Mengejar Lailatul Qadr
Di 10 Hari Terakhir....
Yuk!!!

Friday 10 April 2015

Pacarku memang Jauh (*plesetan lagu dangdut)

13:11 0 Comments

Saya suka iri kalo denger lagu yang liriknya menceritakan tentang cinta yang dekat dan selalu ada. Sepertinya para pencipta lagu itu tidak pernah merasakan betapa sakit hati ini jika mendengar syair lagu romantis itu.

Seperti lagu dangdut ah saya lupa penyanyinya siapa, yang jelas jenis musiknya dangdut koplo, judulnya Pacar Lima Langkah. Ceritanya yaa tentang pacarnya yang kebetulan tinggal di depan rumahnya a.k.a Tetangganya sendiri, yang setiap hari bisa ketemu bahkan cuma butuh 5 lima langkah kaki udah bisa nempel didinding rumah pacarnya. Coba bayangin kita yang pacarannya LDR terus dengerin lagu ini, rasanya tuh eeeegh nyesek banget di hati, pengen gitu ke rumah pencipta lagunya terus gelar debus depan pintu rumahnya biar keliatannya serem dan dia ga bakalan berani ciptain lagu-lagu sejenis itu lagi.

Saking dendamnya saya pada lagu ini, maka saya pun menciptakan lagu tandingannya yaitu berjudul,
Pacar Banyak Langkah, berikut liriknya:

Pacar Banyak Langkah

Pacarku memang jauh, banyak langkah dari rumah
Wajib telpon-telponan, apalagi sms-an
Kalo rindu bertemu, mesti nunggu tahun baru
Tangan hitung kalender, sambil bilang,
Cepat sayang!

Duh aduh memang galaunya
Punya pacar LDR,
Biaya apel berjuta,
Duit habis pulang pergi

Tak pernah malam mingguan
Apalagi jum'atan
Seringkali sendirian,
Menghitung pasir di pantai.

Harus sering ditelepon, kalo gak mau putus
Wajib juga sms-an, biar jauh tetap cinta

Naah silahkan disimak dan coba langsung dipraktekkan dirumah.
Selamat menyanyi.....!!

Thursday 9 April 2015

Waktu Habis

10:33 0 Comments

Saat ini 24 jam itu tidak cukup jika dihitung untuk dipakai beraktivitas, bangun subuh sampai akan mau tidur malam hanya punya jeda 1 jam untuk istirahat mandi, makan dan tidur.

Begitulah,
Allah memberi teguran, mungkin dulu saya sering membuang-buang waktu, menunda sholat dan menyia-nyiakan hidup hanya dengan bermalas-malasan. Allah sedang mengajarkan saya disiplin dan lebih menghargai waktu, serta lebih banyak mengucap syukur dan bershalawat pada Rasullullah karena masih diberi waktu untuk bergerak dengan segala kenikmatan dunia. DIA memberi saya kesempatan untuk berubah menjadi seorang wanita muslim yang ikhlas menjalani takdir Allah, sehingga ketika waktunya habis, saya hanya tinggal mengambil nikmatnya Syurga, inshaa Allah.

Monday 23 February 2015

Butuh Kepastian

22:59 0 Comments

Kami wanita, berbeda dengan kalian yang punya hormon testoteron yang diciptakan untuk cuek, bertindak seenaknya, dan lebih mementingkan ego di atas segala-galanya.

Kalian mengejar kami di awal, namun setelah kami jatuh di pelukan kalian, tak banyak dari kalian yang mulai mencari teman lain untuk melegakan hati kalian.

Kami selalu berada di belakang kalian, mendorong dan menyemangati kalian disaat kalian terpuruk, tapi sebaliknya disaat kami sedang sedih, tak banyak dari kalian memperhatikan dan bahkan mengolok-olok kami dengan sebutan cengeng.

Jika kalian belum memiliki hubungan apapun dengan kami, namun kalian telah cukup lama dekat dengan kami, berilah kami kepastian, tentang hubungan kita, kami sebenarnya hanya menjalani takdir yang ditetapkan, dan bila kalian percaya akan Kebesaran Allah, maka jangan ragukan rejeki yang DIA akan berikan saat hubungan kita dihalalkan.

Percayalah kalian,
Wahai para Lelaki,

Saturday 17 January 2015

Pilih Sehat

08:33 0 Comments

Sekarang masyarakat bergantung pada obat, mereka lebih memilih menikmati hidup dengan makan minum segala jenis makanan yang mengandung penyakit bagi tubuhnya sendiri. Pikir mereka ada obat yang bisa menetralisir dan menyembuhkan penyakit mereka, padahal ada penyakit berat yang bisa saja tiba-tiba datang, yang mungkin dapat merenggut nyawa mereka seketika itu juga.

Mereka tak sadar...

Mereka lebih memilih menyayangi perut mereka, daripada diri dan keluarga mereka sendiri...

Monday 12 January 2015

Jika dia hidup, Dia pasti akan mati

19:18 0 Comments

Allah menciptakan manusia lengkap dengan Takdir yang digenggam di tangannya. Hidup, Mati, Jodoh, dan Rejeki sudah ditetapkan Allah sesuai dengan porsinya masing-masing dan luar biasanya Allah berikan Takdir tersebut tanpa kita tahu kapan akan datang.

Yang kita tahu adalah Takdir itu pasti datang, entah kapan, namun persiapkan diri untuk menghadapinya.

Semua yang hidup pasti akan mati, hanya jalan menuju kematianlah yang membedakan proses menuju Alam fana tersebut.

Turut berduka untuk Opa Ono,
Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak disisi Allah, semua Amal ibadah dan kebaikan selama di dunia bisa menjadi pemberat timbangan untuk menuju surgaMu.

Wednesday 7 January 2015

Setapak Jejak di Tanjung

08:59 0 Comments

Saat itu pagi pukul 06.00, laut mungkin baru dibangunkan fajar, terlihat dari ombaknya yang perlahan menepuk pesisir.

Kamu siap dengan perlengkapan memancing, tidak beberapa lama kail sudah menunggu pasangannya di permukaan laut. Sambil menunggu, aku dan kamu berbincang seadanya, aku menikmati situasi itu, karena aku tau akan kemana akhir hubungan kita.

Perjalanan selanjutnya, kita tinggalkan setapak jejak di sepanjang perjalanan pulang. Jejak yang sampai saat ini masih terlihat saat aku berkunjung kesana.

Setelah itu, kita bicara dengan mata yang tidak berkedip sama sekali, kamu terlihat gusar, akupun tak kalah gelisah.

Maaf dengan keputusan kala itu. Kamu tau, kita tidak bisa apa-apa. Perasaan kita sama-sama terluka, dan mata kita terasa pedih menahan air mata, tapi katamu jangan bertanya pada Tuhan, karena saat itu Dia sudah beri jawaban yang tepat.

Kamu sudah bahagia saat ini, doakan aku bisa sepertimu.....

"Mantan"

Tuesday 6 January 2015

Antara Nasi Padang dan Pantai KM 5

09:23 0 Comments

Saat itu siang tidak terlalu panas, karena di tepi pantai, angin meniup cukup lembut, ombakpun tidak banyak tergulung. Tenang, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu.

Entahlah, saat itu damai saat kamu dan aku duduk berdua, kamu dengan nasi padangmu dan aku dengan krupuk merah muda yang kita beli di warung seberang jalan. Kita nikmati saat berdua yang tinggal 2 hari lagi akan kembali menjadi sendiri.

Obrolan yang santai, sambil sesekali tertawa karena candaan aku atau kamu yang kelewat lucu. Kamu memintaku untuk memotretmu di antara karang-karang di laut KM 5, jepret kiri jepret kanan, lalu foto berdua, dan selesai.

Kita pulang, dan meninggalkan bungkusan sisa nasi padangmu...

Aku mengingatmu kembali malam ini...

"Mantan"