Follow Us @soratemplates

Saturday 13 January 2018

SEJATI

06:36 0 Comments

Sayang,
Kamu duniaku saat ini,
Entah berapa lama lagi kita berada dibawah langit dan menginjak dunia ini, aku pasti berdiri di sebelah kananmu, memastikan kamu nyaman, sehat dan tersenyum untuk hidup bahagia kita.

Cepat sehat
Luwuk, lagi tiduran balik kanan dan mulai mengantuk, nih matanya merem sebelah...
1....2....zzzzztttt,....

Tuesday 9 January 2018

Memulai Cinta yang Baru

20:18 0 Comments
Bergerak maju. Memulai lagi dengan yang baru.

Kita bertemu dengan permasalahan cinta yang berbeda. Mendekat satu sama lain dalam waktu yang singkat, lalu berpisah sejenak dan bertemu kembali dengan mimpi yang sama yaitu sukses dalam menyempurnakan agama kami masing-masing.

Menikah!!!

Target kami di pertengahan Tahun 2018 ini. Aku punya rencana, dia pun demikian, tapi sesungguhnya kami hanyalah bidak-bidak catur yang mengikuti arah kemana akan di pindahkan Sang Pemain. Allah yang punya kuasa atas apa yang kami rancang, kami atur, kami susun.

Perjalanan kami sampai saat ini pun di tetapkan oleh Nya. Dan aku selalu yakin, bila memang Allah telah tetapkan pada Kami Rezeki dan Jodoh, maka sejauh apapun tempatnya, serumit apapun hubungannya, bahkan sampai perpisahan dan hati memilih untuk berhenti bersama, kita tetap akan di persatukan kembali, bagaimanapun ceritanya itu terjadi.
Sepertinya cinta yang benar-benar sejati memang tak pernah menemukan jalan yang lurus, pasti ada banyak cerita buruk yang harus dilewati terlebih dahulu.

Do'a selalu kami panjatkan, membawa rancangan kami sujud kepada Sang Pencipta Cinta.
Semoga Allah selalu rahmati dan berkahi kisah ini, hingga sampai ke SyurgaNya, hidup bahagia kekal selamanya. Aamiin.

Luwuk, Siang Hari
Di meja kantor nomor 4,
Dalam kondisi Lapar a.k.a tadi sarapan sama bala-bala doang

Tuesday 18 July 2017

"Perkara"

08:28 0 Comments
Perkara masing-masing orang berbeda, cara menyikapi dan menyelesaikannya pun tak sama.
Apa yang kita rasakan, sesungguhnya tidak sama dengan penilaian orang lain diluar kita.
Sebagian orang lain lebih banyak menuntut, menilai, menghakimi dari luar, ketimbang ikut merasakan apa yang kita alami. Biasanya oleh orang-orang yang hanya kenal kita sebegitunya saja, atau memang orang-orang yang tak kenal kita lalu mendapatkan cerita dari orang lain yang juga membenci kita.

Saya beberapa kali mendapatkan cibiran, perkataan buruk, dan pertanyaan berkali-kali karena saya belum menikah sampai dengan 28 tahun umur saya ini, lalu kemudian saya memutuskan untuk berpisah dengan laki-laki yang 5 tahun bersama saya dalam status pacar, namun ternyata dia pun pergi bersama perempuan bedebah lain, biarlah dimakan cicak mereka itu.

Beberapa laki-laki mendekati saya, saya pun membuka hati, tapi perlakuan mereka berubah ketika saya menceritakan keadaan keluarga saya yang sebenernya. Sepi? Sangat. Sejak ditinggalkan ibu setahun yang lalu, hidup saya pengap, ibu satu-satunya orang yang tulus menyayangi saya, yang rela meninggalkan hal lain demi saya. Saya rindu ibu saya saat ini, tangis saya tak pernah sekeras ini, ini kesakitan yang paling dalam, ini perih yang sangat.

Bagaimana dengan Ayah saya?
Segala puji bagi Allah, pencipta semesta alam, sampai sekarang ini kami masih berdua, menjalani hidup yang naik dan turun bersama-sama, setiap pagi selalu khawatir apakah ini saatnya kami berpisah, dipisahkan oleh manusia-manusia dzhalim, kami tidak tahu kapan hari itu akan datang, kami hanya terus berdoa, berharap dunia ini 4thn lalu tidak bergerak seperti saat ini. Kami cuma punya tawakkal dan Taqwa pada Allah Subhanna wa ta'ala bahwa DIA tak akan tinggalkan kami.

Maka, jika pun ada lelaki yang dekat, dia harus lebih tangguh dari saya, bahunya harus lebih kuat dari saya, hatinya harus lembut dari saya, jiwanya harus lebih kuat dari saya. Setelah apa yang telah saya lewati ini, tidak ada tempat di hati saya untuk para lelaki putus asa, lelaki cengeng, atau lelaki yang tidak bertanggung jawab.
Dia dan keluarga besarnya, seharusnya mampu terima saya dan keluarga apa adanya, segala kekurangan dan kelemahan yang tumbuh dalam diri saya.
Dia harus bisa jadi poros hidup saya, tempat untuk saya jadikan ladang pahala, teman untuk saya belajar menjadi manusia yang punya manfaat di dunia dan teman yang akan saya gandeng tangannya di akhirat kelak di Taman syurga Allah.

Tak mudah hidup bersama saya!
Kecuali, kau punya iman kepada Allah Azza wa Jalla yang kokoh. Kau yakin sama sepertiku, bahwa kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepadaNya.

Tuesday 31 January 2017

Bulan Purnama Jantan

23:52
Kepada Sang Penerang Malam,
Bulan Purnama Jantan

Yang Merubah pekat menjadi jelas,
Yang Menemani bintang menjaga malam tetap pada lintasannya, dan
Yang Mengindahkan lautan, dengan garis cahaya horisontal

Tapi kamu tak lama,
Kamu hanya mampir sebentar untukku,
Menyenangkan hatiku tapi tidak dengan jiwaku
Kamu tak benar ada
Kamu itu cuma purnama kosong, pembual besar
Kamu pengecut
Pergi dengan membawa semua kegagalan,
Meninggalkan robekan besar,
Terluka dan sangat dalam,
Mengecewakan.....

Katamu
Masalahmu pelik,
Tapi maaf,
Masalahku lebih rumit dari apa yang kau bayangkan.
Dan Sekali lagi...
Kamu itu pengecut.
Dengan pergi dari sini yang telah habis-habisan berjuang tanpa kau pernah tahu bagaimana caranya,
Bagaimana menahan sakitnya hati yang dikhianati, agar tetap bisa membahagiakan dua orang terhebat di duniaku.

Ketika aku tahu kau tidak lagi bersama dengan hatiku, aku rela menunggumu,
Rela menerima segala perkataanmu,
Pasrah akan luapan emosimu,
Dan rela menjadi perempuan bodoh, untuk tetap mempercayai kebohonganmu

Kamu Pergi,
Untuk Dirimu sendiri,
Mencari perlindungan yang lebih baik, dengan orang lain yang tak kau kenal lama,
Yang cerdas nan licik.

Bersyukurlah,
Tuhan tidak mempersatukan kita.
Dan aku tidak perlu menjadi perempuan bodoh untuk selamanya.

Thursday 17 March 2016

Yaummul Milad Bu.....

11:34 0 Comments

Alhamdulillah, Allah masih beri umur 48 Tahun untuk ibu ditahun ini...
Doa-doa yang setiap hari saya dan papa panjatkan,
Begitupula harapan yang selalu bertumbuh saat kami melihatmu bu, semoga Allah kabulkan. Dengan apapun yang DIA tetapkan, karena kami yakin semua yang Allah sudah takdirkan itulah yang terbaik untuk kita bu.

Semakin pasrah bu, semakin ikhlas kita...
Bukan berputus asa, tapi berusaha lebih dekat kepada pemilik Kita...
Ibu pasti sembuh,
Ibu pasti Sehat,
Pasti akan seperti semula......

Selalu ingatkan kami bu,
Pada kebenaran dan pada hati yang selalu memaafkan..

Selamat ulang tahun bu,
18 Maret 2016
Ibu saya 48 tahun...
Sayang ibu....

Thursday 3 March 2016

Siapa yang lebih dulu?

10:55 0 Comments

2011-2015

Hampir 4 tahun temani dia,
Dari yang kadar cintanya Full 100%, hingga tinggal yang dipaksakan, saya selalu ada.
Dari saat Kejujuran masih jadi bintang utama, hingga tinggal menganggap kebohongan itu hanya hal biasa, saya  pun tak tinggalkan dia.

Lalu,
Seseorang datang, mengguncang kesadaran saya, meruntuhkan teori cinta sejati yang saya pahami, merusak pandangan saya tentang lelaki yang patut dan tidak patut ada dihidup wanita.

Dan kemudian,
Saya benar-benar bangun, mata mengerjap bahkan menangis, bahwa bukan dia orangnya...
Sadar bahwa seringnya hati saya tersakiti olehnya berbanding lurus dengan doa-doa yang saya pinta setiap malam, jika saya bukan jalan takdirnya maka perlihatkan alasannya.

Saya memang lebih lama darinya.
Bukan berarti yang baru bisa terima.
Selamat!

Monday 22 February 2016

Keadilan Tuhan

15:07 0 Comments

Dia akan tetap seperti itu,
Dia lepas akan yang satu, namun Dia akan ambil yang lain.
Terus saja begitu,
Sampai ada Keadilan dari Tuhan.

Dia yang pergi, saya bertahan.
Atau saya bertahan, dia yang musnah.

Entahlah,
Saya tak berhak menghakimi,
Kita lihat jawaban Tuhan atas doa yang jumlahnya tak terhingga naik kepadaNya.
Di terima sesuai apa yang tertulis, atau di coret dan diganti dengan yang lebih pantas untuk saya terima.

Entahlah....